Perkembangan
motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada
dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot
anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
dikontrol oleh otak.
Jadi dapat disimpulkan pula bahwa perkembangan
motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan
pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Pengendalian
tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan kegiatan massa yang ada pada
waktu lahir. Sebelum perkembangan itu terjadi anak akan tetap tidak berdaya.
Seandainya
tidak ada gangguan fisik dan hambatan mental yang mengganggu perkembangan
motorik, secara normal anak yang berumur 6 tahun akan siap menyesuaikan diri
dengan tuntutan sekolah dan berperan serta dalam kegiatan bermain teman sebaya.
Sebagian tugas perkembangan anak yang paling penting dalam masa prasekolah dan
dalam tahun-tahun permulaan sekolah, terdiri atas perkembangan motorik yang
didasarkan atas penggunaan kumpulan otot yang berbeda secara koordinasi.
Jika
tidak ada gangguan kepribadian yang menghambat ,anak yang memiliki sifat yang
sesuai dengan harapan masyarakat akan melakukan penyesuaian sosial dan pribadi
yang baik. Sebaliknya dalam diri anak yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
harapan masyarakat,akan berkembang perasaan tidak mampu yang akan melemahkan
semangat mereka untuk mencoba mempelajari apa yang telah dipelajari oleh teman
sebaya mereka.
2.2
Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus
a.
Motorik Gerakan Kasar
Perkembangan
jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh seperti berlari, berjinjit, melompat,
bergantung, melempar, dan menangkap, serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini
diperlukan dalam meninkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar.
Pada anak usia 4tahun, anak sangat mnyenangi kegiatan fisik yang mengandung
bahaya, seperti melompat dari tempat tinggi. Pada usia 5 atau 6 th keinginan
untuk melakukan kegiatan berbahaya bertambah, anak pada masa ini menyukai
kegiatan lomba seperti balapan sepeda, atau kegiatan lain yng mengandung
bahaya.
b.
Perkembangan Gerakan Motorik Halus
Perkembangan
motorik halus pada masa usia 6-7 tahun, koordinasi gerakan
berkembang secara pesat, pada masa ini anak sudah mampu mengkoordinasikan
gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerkan mata dengan tangan,
lengan dan tubuh secara bersamaan, antara lain dapat dilihat saat anak menulis
dan menggambar.
2.3
Perkembangan Motorik Usia SD
Perkembangan
motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan
dengan masa bayi. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai
meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus keterampilan-keterampilan motorik, anak-anak terus melakukan aktivitas
fisik yang terkadang bersifat informal
dalam bentuk permainan. Disamping itu anak-anak juga melibatkan diri dalam
aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal sperti senam, berenang,dll.
Berikut
beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara
lain
:
KEMAMPUAN MOTORIK
|
|
Anak usia 6th
|
Anak usia 7th
|
Ketangkasan Meningkat
|
Mulai membaca dengan lancer
|
Melompat tali
|
Cemas terhadap kegagalan
|
Bermain sepeda
|
Peningkatan minat pada bidang
sepiritual
|
Mengetahui kanan dan kiri
|
Kadang malu atau sedih
|
Mungkin bertindak menentang
|
|
Menguraikanobjek-objek dengan
gambar
|
|
KEMAMPUAN MOTORIK
|
|
Anak usia 8-9th
|
Anak usia 10-12th
|
Kecepatan dan kehalusan aktivitas
motorik meningkat
|
Perubahan sikap berkaitan dengan
postur tubuh, puberitas mulai nampak
|
Mampu menggunakan peralatan rumah tangga
|
Mampu melakukan aktivitas rumah
tangga, seperti mencuci,
menjemur,dll.
|
Keterampilan lebih individual
|
Keinginan untuk menyenangkan
orangtua
|
Ingin terlibat dalam sesuatu
|
Mula tertarik dengan lawan jenis
|
Menyukai kelompok dan mode
|
|
Mencari teman secara aktif
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar